Tempat wisata di kota Baturaja

1. Taman Kota Baturaja.

Kalo di Yogja itu ada yang namanya alun-alun, di Baturaja mah juga ada tapi namanya Taman Kota. Kalo udah sore hari, beragam macam anak manusia bakalan ngumpul dan juga nongkrong nih di Taman yang satu ini. Gak hanya itu, pedagang yang menjual berbagai macam jajanan pun bisa menggugah selera perut anda.
Sebelum menjadi Taman, tempat ini merupakan Lapangan Upcara, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lapangan A. Yani. Keadaan nya pun memang tampak berbeda, mulai dari banyaknya bunga-bunga dan pohon yang ditanam sekarang. Selain itu dijamin deh kalo udah beranjak sore hari hingga malam, taman kota ini gak pernah sepi oleh pengunjung dan juga pedagang  yang mencari nafkah ataupun teman-teman yang sekedar berekreasi ria. Dagangan yang ditawarkan pun beragam, bukan hanya makanan saja melainkan fasilitas-fasilitas yang bisa kalian gunakan, seperti motor- motoran, becak, trampolin, sepeda, dan lain-lain, mulai dari yang berukuran kecil hingga yang digunakan untuk para remaja.
2. Wisata Goa Putri 

Kalo misalnya udah sampe di Baturaja, jangan lupa berkunjung ke Goa yang satu ini, namanya “Goa Putri”.
Goa Putri terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Pengandonan, hmm… sekitar 35 km dari kota Baturaja.Letak Goa Putri ini juga
sangat mudah dicapai, karena letaknyatidak jauh dari jalan raya utama lintas Baturaja Prabumulih-Palembang dan di jalan masuk kearah Goa Putri, terdapat sebuah jembatan besi di atas Sungai Ogan dengan papan penunjuk arah ke Goa Putri yang bertuliskan Objek Wisata Goa Putri sehingga kalian gak bakalan tersesat ya
oh iya..  di Goa Putri ini juga terdapat Batu yang seolah tumbuh di tengah sungai. Batu tersebut kini mulai ditumbuhi rerumputan yang menutupi bentuk aslinya. Konon menurut cerita yang berkembang di masyarakat, batu inilah yang dikisahkan dalam legenda sang Putri Balian itu yang dikutuk menjadi batu oleh seorang sakti mandraguna di zaman itu yang bernama Si Pahit Lidah.

Menurut legenda yang dipercaya sampai sekarang, dulu tinggallah seorang  Putri Balian bersama keluarganya. Suatu saat, sang Putri itu mandi di muara Sungai Semuhun (sungai yang mengalir di dalam goa, bermuara di sungai Ogan), dan Pada suatu saat, kebetulan seorang pengembara sakti lewat, namanya Serunting Sakti atau yang lebih dikenal dengan nama Si Pahit Lidah.
Melihat Sang Putri di sungai hendak mandi, Si Pahit Lidah mencoba menegur.Namun tidak dipedulikan sama sekali oleh Sang Putri. Sampai beberapa kali Si Pahit Lidah menegur Sang Putri, tetap saja tidak dihiraukan oleh Sang Putri. “Sombong benar si Putri ini, diam seperti batu saja…,” kata Si Pahit Lidah menggumam. Gumaman itu langsung mengenai Sang Putri,sehingga serta merta Sang Putri berubah menjadi batu. Itulah batu yang terdapat di Sungai Ogan, seperti yang digambarkan pada disamping ini.Si Pahit Lidah lalu meneruskan perjalanannya.
Tak disangka sampailah sang pengembara di depan lokasi yang sekarang menjadi goa. “Katanya ini desa, tapi tidak kelihatan orangnya, seperti goa batu saja,’ kata Si Pahit
Lidah bergumam. Dan jadilah tempat itu sebagai goa batu atau Goa Putri. Dan jika kalian masih penasaran dengan cerita legenda Goa Putri ini, kalian juga bisa membacanya di papan yang sudah diletakkan disana

3.Objek Wisata Baturaja “LESUNG BINTANG”

Baturaja sebuah kota yang menyimpan banyak sejarah dan memiliki banyak potensi wisata yang bisa dimanfaatkan sebagai pendapatan Daerah salah satunya adalah objek wisata yang cukup bagus dan menarik untuk dikunjungi dan tempatnya juga tidak terlalu jauh dari pusat kota Baturaja, seakan terlupakan Oleh Pemerintah Daerah Yang katanya sibuk mengurusi Rakyat, tempat ini pun tidak terawat dan banyak orang yang tidak mengenal tempat yang satu ini. Nama tempat itu adalah Objek Wisata “LESUNG BINTANG” yang terletak di Desa Laya Kecamatan Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten OKU.
Mungkin Banyak Yang tidak mengetahui apa itu Lesung Bintang karena Lokasi lesung bintang sendiri berada di daerah perbukitan yang tinggi. Masyarakat Baturaja sendiri banyak yang belum mengetahui bahkan belum mengenal apa itu Lesung Bintang, apalagi masyarakat luar maka dari itu dalam opini ini saya akan mengupas dan mencoba mengenalkan apa itu Lesung Bintang , Bagaimana keadaannya sekarang dan potensi apa saja yang bisa di dapat dari Lesung Bintang Itu sendiri.
Karena setelah ditanyakan kepada 100 orang Baturaja hanya sekitar 30 orang saja yang mengetahui apa itu Lesung Bintang dan Dimana Lokasinya.
Dulu Lesung Bintang berbentuk segi delapan persis berbentuk bintang yang di tengah-tengahnya terdapat lubang yang menyerupai Lesung, tetapi kini seiring dengan terlupakannya dan tidak terawatnya Lesung Bintang maka bentuk lesung bintang pun sudah tidak berbentuk bintang lagi, padahal Lesung Bintang Mempunyai arti dan nilai sejarah yang tinggi karena Lesung Bintang Merupakan peninggalan dari marga Bindung Langit Lawang Kulon sebagai asal mula Baturaja. Selain Lesung Bintang ada beberapa peninggalan sejarah lainnya dari bagian Lesung Bintang di antaranya Batu Berukir (berbentuk sendi dan peta wilayah) dan Batu berbentuk tapak kaki namun semua itu seolah hilang dimakan oleh semak belukar serta rumput liar yang terus tumbuh menutupi objek wisata tersebut.
Setelah melihat sendiri lokasi Lesung Bintang secara langsung memang keadaaan Lesung Bintang sekarang sungguhobjek wisata, karena keadaannya sungguh-sungguh tidak terawat untuk ukuran sebuah situs bersejarah bagi suatu kota. Ketika menginjakkan kaki disana kita akan disambut oleh sebuah tulisan yang bertulisan “OBJEK WISATA LESUNG BINTANG” namun sepertinya itu hanya sebuah tulisan saja karena jalan menuju keatas bukit menuju Lesung Bintang tertutup oleh rumput-rumput liar, sungguh miris memang keadaannya. Ketika mulai menaiki anak tangga kita akan melihat pemandangan yang sangat tidak enak karena banyak sekali sampah berserakan serta rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitaran anak tangga menuju keatas, disisi kanan dan kiri jalan serta di anak tangga itu sendiri banyak sekali rumput liar yang tumbuh. Terus berjalan keatas kita akan menemui sebuah rumah/tempat Lesung Bintang itu berada, disana keadaannya sama seperti di awal mula ketika kita ingin menuju Lesung Bintang. Keadaan yang sungguh sangat tidak terawat dimana disana banyak sekali rumput liar yang tumbuh serta banyak sekali sampah. Selain itu keadaan rumah itu juga sangat dikatakan tidak layak karena atapnya bolong serta banyak sekali coretan-coretan tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Sungguh itu tidak menunjukkan keadaan bahwa tempat itu adalah Lokasi Wisata yang memiliki nilai sejarah bagi kota Baturaja.

Sebenarnya apabila ada perhatian lebih dari Pemerintah Daerah Bukan tidak mungkin Lesung Bintang akan menjadi salah satu objek wisata andalan kota Baturaja sebagai bagian dari Promosi Kota Baturaja ke masyarakat Luar atau bahkan bisa menjadi pendapatan daerah dan sangat memungkinkan juga bisa menjadi lahan pekerjaan serta mata pencaharian bagi masyarakat sekita misalnya seperti: menyediakan lahan Parkir, berjualan di sekitar Lesung Bintang dan itu bisa menjadi pendapatan bagi masyarakat yang saling menguntung kan bagi daerah OKU maupun bagi masyarakat sekitar. Maka dari itu sungguh sangat di harapkan perhatian dari Pemerintah Daerah OKU untuk segera mungkin memperbaiki, mengurusi Lesung Bintang karena Lesung Bintang merupakan Bagian Dari kota Baturaja dan dengan adanya Lesung bintang diharapkan kita bisa mempromosikan kota Baturaja ke masyarakat luar bahwa di kota Baturaja mempunyai tempat-tempat bersejarah dan memiliki potensi wisata yang bisa di manfaatkan untuk kemajuan daerah Baturaja. Dan ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Daerah untuk menyelamatkan potensi wisata Lesung Bintang tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama untuk memberikan berjuta cinta untuk Lesung Bintang. Mulai sekarang Mari bersama kita tanamkan niat di dalam hati kita untuk menjaga, merawat, serta melesatarikan apa yang telah diberikan alam kepada kita.

4.Objek Wisata Baturaja “BUKIT PELAWI”

Air Terjun Sabatra
Merupakan salah satu objek wisata yang akan dijumpai pada Kejuaran Lomba Lintas Wisata Alam Pelawi
air Terjun Yang Terletak Di antara Celah dua bukit ( V ) dengan ketinggian 7m mengalir ke sungai Ogan sejauh 3 km. berlokasi didesa Pusar Kec. Baturaja Barat Kab. OKU.