1.
Sejarah
Penerapan
Electronic Commerce
bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT).
Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga
keungan, dan beberapa perusahaan kecil. Kemudian muncuk Electronik Data
Interchange(EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke pemprosesan
transaksi lain, Jumlah perusahaan yang ikut serta menjadi besar, mulai dari
lembaga keuangan sampai perusahaan manufaktur, layanan dsb. Aplikasi lain
kemudian muncul, memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem
reservasi perjalanan, aplikasi ini disebut aplikasi telekomunikasi.
Dengan
adanya komersial internet di awal tahun 1990-an maka muncul istilah Electronic
Commerce. Alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut karena
perkembangan jaringan, software, meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan
bisnis.
Defini
E-Commerce dari beberapa sudut pandang:
1. Komunikasi, E-Commerce
merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.
2. Proses bisnis, E-Commerce
merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja
perusahaan.
3. Layanan E-Commerce
merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan,
konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu
barang dan kecepatan pelayanan.
4. Online, E-Commerce
berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet
dan jasa online lainnya.
Klasifikasi
E-Commerce:
1.
Business to Business
(B2B)
E-Commerce tipe ini meliputi transaksi
antar organisasi yang dilakukan di Electronic market.
2.
Business to Costumer
(B2C)
Merupakan
transaksi eceran dengan pembeli perorangan.
3.
Customer
to Customer
(C2C)
Konsumen
menjual secara langsung ke konsumen lain. Atau mengiklankan jasa pribadi di Internet.
4.
Customer
to Business
(C2B)
Perseorangan
yang menjual produk/layanan ke organisasi, perseorangan yang mencari penjual,
berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.
5.
Nonbusiness
E-commerce
6.
Lembaga
non bisnis seperti akademis, organisasi, orgasnisasi keagamaan, organisasi
sosial dan lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk
mengurangi biaya guna meningkatkan operasi dan layanan publik
7.
Intrabusiness
(organiszational) E-commerce
Termasuk
kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan di
internet yang melibatkan pertukaran barang, jasa/informasi.
2.
Pengertian
E-commerce
adalah electronic commerce, merupakan kumpulan teknologi, aplikasi, dan bisnis
yang menghubungkan perusahaan atau perseorangan sebagai konsumen untuk
melakukan transaksi elektronik, pertukaran barang, dan pertukaran informasi
melalui internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Kegiatan e-commerce ini merupakan aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berhubungan dengan transaksi komersial, misalnya: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), pemasaran online (online marketing), atau e-pemasaran (e-marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), dll.
Kegiatan e-commerce ini merupakan aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berhubungan dengan transaksi komersial, misalnya: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), pemasaran online (online marketing), atau e-pemasaran (e-marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), dll.
Pengertian E-commerce menurut para ahli
Menurut
Mariza Arfina dan Robert Marpaung, E-Commerce atau
yang lebih dikenal dengan E-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja
atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas
internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and
deliver”
Menurut
David Baum
pengertian E-commerce adalah “E-commerce is a dynamic set of technologies,
application, and business process that link enterprise, consumers, and
communities through electronic transactions and the electronic exchange of
goods, service, and information”. E-commerce merupakan satu set dinamis
teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen,
dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang,
pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektonik.
Roger
Clarke dalam “Electronic Commerce Definitions” menyatakan bahwa
E-commerce adalah tata cara perdagangan
barang dan jasa yang menggunakan media telekomunikasi dan telekomunikasi
sebagai alat bantunya.
3.
Konsep
Dalam pengembangannya
e-commerce memiliki 5 konsep dasar di antaranya:
- Automation
Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (enterprise resource planning) - Streamllining/integration
Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (just in time) - Publishing
Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang di perdagangkan (electronic cataloging) - Interaction
Pertukaran informasi atau data antar pelaku bisnis dengan meminilisasikan human error (electronic data interchange) - Transaction
Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan melibatkan institusi lain sebagai fungsi pembayar (electronic payment)
4.jenis- Jenis E- Commerce
Business To Business (B2B) Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi
secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam
kapasitas produk yang besar. B2B mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Pertukaran informasi yang dilakukan antar pembisnis tersebut atas dasar
kebutuhan dan kepercayaan.
2. Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati dan
Service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan standard
yang sama.
3. Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk mengirimkan
datanya.
4. Sarana yang digunakan EDI (Electronic Data Interchange ) sebagai
pertukaran data antara komputer antar berbagai organisasi.
5. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dengan model ini antar
pelaku bisnis lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya
Business To Consumer (B2C) Merupakan sistem
komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan
tertentu pada saat tertentu. B2C mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Informasi disebarkan secar umum.
2. Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh
banyak orang.
3. Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan. Konsumen melakukan
permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon permintaan konsumen
tersebut.
4. Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana Konsumen berada pada
sisi Client, dengan menggunakan Web Broses untuk mengaksesnya, dan Pelaku Usaha
berada pada sisi Server
· Consumers To Consumers (C2C) Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis
antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. C2C mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang
dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
2. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk,
harga, kualitas dan pelayanannya.
3. Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk.
Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas
melalui komunitas tersebut.